Masih dalam proses penerjemahan
Pasal Kelima tentang Munāzalāt
Bab 384 : Ma‘rifah tentang munāzalah-munāzalah retorika yang berasal dari rahasia firman Allah Swt., “Dan tidak mungkin bagi seorang manusia pun bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali melalui wahyu atau dari belakang hijab” (QS. 42:51), dan ia dari kehadiran Muḥammadī.
Bab 385 : Ma‘rifah tentang munāzalah “barangsiapa yang direndahkan maka ia telah dikalahkan dan barangsiapa yang dihinakan maka ia telah ditolak.”
Bab 386 : Ma‘rifah tentang munāzalah urat leher dan di mana letak kebersamaan.
Bab 387 : Ma‘rifah tentang munāzalah ketawadukan yang bersifat angkuh.
Bab 388 : Ma‘rifah tentang munāzalah yang tidak dapat diketahui oleh hamba, hal itu jika ia mendaki tanpa menentukan maksud yang ia inginkan dari Al-Ḥaqq.
Bab 389 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Ill-Ku adalah keberadaanmu dan ill-mu adalah keberadaan-Ku.”
Bab 390 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Waktu sesuatu adalah wujudnya, kecuali Aku karena tiada waktu bagi-Ku, kecuali kamu karena tiada waktu bagimu, maka engkau adalah waktu-Ku dan Aku adalah waktumu!”
Bab 391 : Ma‘rifah tentang munāzalah jalan yang selalu mengalir di mana orang-orang yang penuh pertanyaan tidak akan bisa menetap.
Bab 392 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Barangsiapa yang berkasih sayang maka Kami akan menyayanginya, dan barangsiapa yang tidak berkasih sayang Kami akan tetap menyayanginya, tetapi kemudian Kami murka kepadanya dan melupakannya.”
Bab 393 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Barangsiapa yang berhenti tatkala melihat sesuatu yang menakutinya, ia akan celaka.”
Bab 394 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Barangsiapa yang memiliki adab maka ia akan sampai, dan barangsiapa yang telah sampai maka ia tidak akan kembali meskipun tidak memiliki adab.”
Bab 395 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Barangsiapa yang masuk ke dalam hadirat-Ku dan ia masih hidup, maka aku akan menjadi penghiburnya untuk kematian sahabatnya.”
Bab 396 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Barangsiapa yang menghimpun berbagai pengetahuan dan ilmu, Aku akan menghijab dirinya dari Diriku.”
Bab 397 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Kepada-Nyalah kalimah-kalimah yang baik akan menaik, dan Dia akan mengangkat amal yang saleh” (QS. 35:10).
Bab 398 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Barangsiapa yang menasehati/menceramahi manusia berarti dia belum mengenal-Ku, dan barangsiapa yang mengingatkan mereka berarti dia telah mengenal-Ku.”
Bab 399 : Ma‘rifah tentang munāzalah manzilah yang barangsiapa memasukinya akan terpenggal lehernya, dan tidak akan tersisa seorang pun kecuali ia pasti memasukinya.
Bab 400 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Barangsiapa memanifestasi kepada-Ku maka Aku akan bersembunyi darinya, dan barangsiapa berhenti pada batasan-Ku maka Aku akan memperlihatkan diri kepadanya.”
Bab 401 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Tiada jalan bagi mereka yang mati dan yang hidup untuk melihat-Ku.”
Bab 402 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Barangsiapa yang berusaha mengalahkan-Ku maka Aku akan mengalahkannya, dan barangsiapa yang Aku berusaha mengalahkannya maka ia telah mengalahkan- Ku, namun kecenderungan pada keselamatan jauh lebih baik.”
Bab 403 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Aku tidak memiliki hujah atas hamba-hamba-Ku. Jika Aku bertanya kepada salah satu dari mereka, ‘Kenapa engkau melakukan itu?’ ia berkata kepada-Ku, ‘Engkaulah yang berbuat’. Lalu Al-Ḥaqq berkata, ‘Tetapi apa yang terdahulu pastilah lebih dahulu dan tidak akan berubah’.”
Bab 404 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Siapa yang berlaku kejam kepada rakyatnya maka ia sedang menuju pada kehancuran kerajaannya, dan siapa yang berlaku baik pada mereka maka ia akan tetap menjadi raja. Setiap tuan yang membunuh salah satu hambanya maka ia telah membunuh satu dari ketuanannya, kecuali Aku, maka perhatikanlah!”
Bab 405 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Siapa yang menjadikan qalbunya rumah-Ku dan mengosongkannya dari selain Diri-Ku, maka tiada seorang pun yang tahu apa yang Kuberikan kepadanya. Dan jangan kau samakan ia dengan Baitul Makmur, karena itu adalah rumah malaikat-Ku dan bukan rumah-Ku. Oleh sebab itu, Aku tidak menempatkan teman-Ku di sana. Tetapi rumah-Ku adalah qalbu hamba-Ku yang bisa memuat-Ku sementara langit dan bumi-Ku tidak mampu memuat-Ku.”
Bab 406 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Tidak akan terlihat sesuatu pun dari-Ku kepada sesuatu yang lain, dan memang sudah seharusnya ia tidak terlihat.”
Bab 407 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Dalam yang lebih cepat dari kedipan mata engkau merampasnya dari-Ku saat engkau melihat kepada selain Diri-Ku, hal itu bukan karena kelemahan-Ku tetapi karena kelemahanmu.”
Bab 408 : Ma‘rifah tentang munāzalah hari Sabtu. “Lepaskanlah singsingan lengan baju usaha kerasmu, karena [pada hari itu] alam telah selesai dari-Ku dan Aku telah selesai darinya.”
Bab 409 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Nama-nama-Ku adalah hijab bagimu, jika engkau bisa mengangkatnya, engkau akan sampai kepada-Ku.”
Bab 410 : Ma‘rifah tentang munāzalah “Sesungguhnya hanya kepada Rabbmulah tempat berakhir” (QS. 53:42), maka carilah kemuliaan melalui-Nya, niscaya engkau akan bahagia.