TABEL KRONOLOGIS
RIWAYAT HIDUP
SYAIKH IBN AL-‘ARABĪ RA.

PERIODE BARAT ISLAM

TAHUN DAN TEMPAT

17 Ramaḍān 560
Mursia

568 H/1172 M
Sevilla

575 H/1180 M
Kordoba

578 H/1182 M
Sevilla

580 H/1184 M
Andalusia

586 H/1190 M
Kordoba


Sevilla














Andalusia






Marchena



Sevilla




Andalusia


589 H/1193 M

Algericas





Ramaḍān 589 H/
1193 M

Ceuta

590 H/1194 M
Tlemcen





Tunisia
















Sevilla






Dekat Rota


Sevilla


591 H/1195 M
Fez

















592 H/1196 M

Sevilla





593 H/1196-97 M

Fez












594 H/1197-98 M











Ceuta





Fez



595 H/1198-99

Ronda


Sevilla


Kordoba


Granada

Mursia


Ramaḍān 595 H/
1199 M

Almeria

597 H/1200 M

Salé


Muḥarram 597 H/
Oktober 1200

Ījīsal

597 H/1200-1201 M
Marrakech




Fez

Bugia



Bugia


598 H/1201 M
Tunisia

KEJADIAN

Kelahiran Syaikh Ibn Al-‘Arabī ra.
pada malam Senin.

Keluarganya menetap di Sevilla.


Di sekitar waktu ini bertemu
dengan filsuf Ibn Rusyd ra.

Mengaji Al-Qur’ān kepada Syaikh
Abū Bakr Ibn Ṣāf Al-Lakhmī ra.

Memulai suluk di bawah
bimbingan Syaikh ‘Uraybī ra.

Mimpi bertemu dengan
semua nabi.


Menerima ayat “qul in kāna
‘ābāukum
… (QS. 9:24)
di sebuah pekuburan Sevilla.

Menerima ayat “innamā yastajību
al-lażīna yasma‘ūn
.”

Bertemu Mūsā Aṣ-Ṣadrānī, murid
Abū Madyan dan salah seorang
dari tujuh abdāl.

Mimpi terkait dengan hadits
Perhitungkanlah dirimu
sebelum dirimu diperhitungkan
.”

Pertemuan spiritual dengan
seseorang yang termasuk dalam
kelompok Al-Ḥawāriyyūn.

Sering mengunjungi Syaikh
Abū Ya‘qūb Al-Kūmī ra.

Bertemu ‘Abd Al-Majīd ibn
Salamah ra., khatib kota
Marchena.

Bertemu Yūsuf Al-Mugāwir ra.,
salah seorang Al-Bakkā’ūn,
dan ‘Alī As-Salawī seorang Ahl
Aḍ-Ḍaḥk
.

Menghadiri pertobatan seorang
filsuf yang mengingkari karamah.

Bermimpi tentang suratan
takdirnya.

Bertemu Syaikh Ibn Ṭarīf ra.,
murid Syaikh Abū Ar-Rabī‘
Al-Mālaqī ra.

Mengikuti pengajian muḥaddiṡ
‘Abd Allāh Al-Hajarī ra.

Bermimpi Nabi menegurnya atas
sikapnya terhadap Abū ‘Abd Allāh
Aṭ-Ṭarsūsī ra.

Bertemu penyair Abū Yazīd
Al-Fazāzī.

Sering mengunjungi Syaikh
‘Abd Al-‘Azīz Al-Mahdawī ra.

Bertemu putra Ibn Qaṣī.

Menyadari bahwa dirinya adalah
pewaris pengetahuan
Nabi Muḥammad Saw.

Mencapai “Bumi Hakikat”.

Bertemu Nabi Khaḍir as.
untuk kedua kalinya.

Menggubah sebuah syair
di Masjid Agung Tunisia.

Bertolak menuju Sevilla, dan pada
saat tiba menemukan bahwa salah
seorang Rijāl Al-Gayb telah
memberitahukan syairnya.

Ayahanda beliau wafat.

Pertemuan ketiga dengan
Nabi Khaḍir as.

Menulis kitab Al-Masyāhid
Al-Qudsiyyah
.

Bertolak menuju Fez, dan
menikahkan dua saudara
perempuannya di sana.

Mencapai “Tempat Perjanjian
antara Tumbuhan dan Kutub”.

Untuk pertama kalinya mencapai
Maqām Cahaya”.

Meramalkan kemenangan
Al-Muwaḥḥidūn di Alarcos.

Bertemu Muḥammad Ibn
Qāsim At-Tamīmī ra., yang
meriwayatkan kepada beliau
sejumlah kisah tentang
wali-wali di kota Fez.

Menerima hadits dari Aḥmad bin
Muḥammad Al-‘Arabī ra.,
keturunan qāḍī Ibn Al-‘Arabī ra.

Menerima khirqah dari ‘Abd Ar-
Raḥmān ibn ‘Alī Al-Qasṭallānī ra.

Bermimpi melihat seluruh
mawāqif
hari kiamat.

Mencapai “Maqām Cahaya”
untuk kedua kalinya dan
menjelma menjadi “seraut
wajah tanpa tengkuk”.

Berjumpa wali kutub
pada zamannya.

Bertemu lagi dengan Muḥammad
ibn Qāsim At-Tamīmī ra.

Mi‘raj beliau dan penyusunan
kitab Al-Isrā’.

Menyadari bahwa beliau adalah
penutup kewalian Muḥammadī.

Menerima khirqah dari Muḥammad
ibn Qāsim At-Tamīmī ra.

Membocorkan rahasia Allah Swt.

Allah Swt. menegur dan
memberitahu bahwa Dia telah menghilangkan rahasia itu dari hati orang-orang yang mendapat bocoran rahasia tersebut.

Kembali ke Fez bersama murid dan
sahabat beliau Badr Al-Ḥabsyī ra.
untuk membuktikan hal tersebut.

Bertemu Muḥammad ibn Asyraf
Ar-Rundī ra., salah seorang dari
tujuh Abdāl.

Mengucapkan salam perpisahan
kepada guru-guru beliau di Sevilla.

Menghadiri pemakaman
Ibn Rusyd ra.

Bertemu Syaikh ‘Abd Allāh ra.

Berpamitan kepada
Ibn Saydabūn ra.

Menulis kitab Mawāqi‘ An-Nujūm
dalam waktu sebelas hari untuk
Badr Al-Ḥabsyī ra.

Berpamitan pada
Syaikh Al-Kūmī ra.


Mencapai “Maqām Kedekatan”.



Bermimpi melihat ‘Arsy. Dalam
mimpi itu beliau diperintah untuk
menjadikan Muḥammad Al-Ḥaṣṣār
ra. sebagai sahabat dalam
perjalanannya ke timur.

Bertemu Muḥammad Al-Ḥaṣṣār

Menyisipkan sebuah bab tentang
hati dalam salinan Mawāqi‘
An-Nujūm
.

Melihat diri beliau menyatu dengan
bintang-bintang dan huruf-huruf.

Sering mengunjungi Syaikh ‘Abd
Al-‘Azīz Al-Mahdawī ra.

Menerima sebuah lembaran
dari harta karun Ka‘bah.

Perjalanan terakhir dari daerah
Barat Islam menuju Timur.

PERIODE TIMUR ISLAM

TAHUN DAN TEMPAT

Ramaḍān 598 H/
1202 M

Kairo


598 H/1202 M
Hebron


Yerusalem

Madinah


Mekkah















599 H/1202-1203 M













12 Jumādī Al-Ūlā
599 H/1203 M

Ṭā’if


Rabī‘ Al-Awwal
600 H/1203 M

Mekkah



600 H/1203-1204 M
Mekkah

24 Żū Al-Ḥijjah
600 H/1204 M

Mekkah


601 H/1204 M
Madinah

Yerusalem


Bagdad




601 H/1204-1205 M
Mosul











29 Ramaḍān
601 H/1205 M




602 H/1205 M
Konya


Ṣafar 602 H/1205 M
Konya

602 H/1205 M
Damaskus

602 H/1205-1206 M
Yerusalem

Rabu 14 Syawwāl
602 H/1206 M

Hebron

19 Sya‘bān
603 H/1207 M

Kairo



603 H/1207 M




604 H/1207-1208 M
Mekkah





606 H/1209 M
Aleppo

Syawwāl 606 H/
1210 M


608 H/1212 M
Bagdad

11 Ramaḍān
608 H/1212 M

Bagdad

609 H/1212 M


610 H/1213 M
Aleppo

Rajab, Sya‘bān,
Ramaḍān 611 H/
akhir 1214 awal 1215

Mekkah

611 H/1215 M
Aleppo



Ramaḍān
612 H/1216 M

Siwas

Akhir Ramaḍān 612 H
Malatya

10 Sya‘bān
613 H/1216 M

Malatya

615 H/1218 M


10 Ṣafar
615 H/1218 M


617 H/1220 M
Aleppo


618 H/1221 M
Aleppo





618 H/1221 M
Malatya


620 H/1223 M
Suriah

18 Jumādī Al-Ūlā
620 H/Juni 1223 M

Damaskus

621 H/1224 M
Damaskus



20 Rabī‘ Al-Awwal
624 H/1227 M

Damaskus

23 Żū Al-Qa‘dah
624 H/1227 M

Damaskus

625 H/1228 M
Suriah

22 Żū Al-Ḥijjah 626/
November 1229 M

Suriah

Akhir Muḥarram 627/
Desember 1229

Damaskus

4 Rabī‘ Al-Ākhir
627/Februari 1230

Suriah

627 H/1230 M
Damaskus

628 H/1231 M
Damaskus


20 Rabī‘ Al-Awwal
628 H/1231 M

Suriah


Ṣafar 629 H/
Desember 1231 M

Damaskus

9 Jumādī Al-Ūlā
629/Maret 1232

Suriah

630 H/1233 M
Damaskus




630 H/1233 M
Suriah




632 H/1234-1235 M
Suriah


1 Muḥarram 632 H/
26 September 1234 M

Damaskus

6 Rajab 633/1236
Suriah

633 H/1236 M
Suriah


634 H/1237 M
Damaskus

634 H/1237 M


635 H/1237-1238 M

24 Rabī‘ Al-Awwal
636 H/1238 M

Damaskus

637 H/1239 -1240 M


10 Rabī‘ Al-Awwal
638 H/1240 M



22 Rabī‘ Al-Ākhir
638/November 1240

KEJADIAN

Kembali bersama dengan
Muḥammad Al-Khayyāṭ ra.
dan saudaranya Aḥmad
Al-Ḥarīrī ra.

Bertafakur di makam
Nabi Ibrāhīm as.


Shalat di Masjid Al-Aqṣā.

Mengunjungi makam
Rasulullah Saw.

Melihat diri beliau ditahbiskan
sebagai penutup kewalian
Muḥammadī.

Bertemu Al-Fatā Al-Fā’it dan
membaca dari dirinya rahasia-
rahasia spiritual yang kemudian
direkam dalam kitab Al-Futūḥāt
Al-Makkiyyah.

Bersahabat dekat dengan Abū
Syujā‘ ibn Rostem, Imam Maqām
Ibrāhīm, dan putrinya Niẓām yang
mengilhami kitab Tarjumān
Al-Asywāq.

Menerima khirqah dari Yūnus
ibn Yaḥyā Al-Hāsyimī ra.

Bermimpi melihat Ka‘bah terbuat
dari batu bata emas dan perak.

Berpapasan dengan ruh putra
Hārūn Al-Rasyīd.

Bertemu Mūsā Al-Qurṭubī,
muazin ḥarām.

Menulis Misykāt Al-Anwār.

Bertafakur di pusara ‘Abd Allāh
ibn Al-‘Abbās ra. dan menulis
kitab Ḥilyah Al-Abdāl.


Menulis kitab Rūḥ Al-Qudus dan
membacakan karya tersebut kepada tujuh belas murid beliau, termasuk Badr Al-Ḥabsyī ra. dan ayah Ṣadr Ad-Dīn Al-Qūnawī ra.

Berselisih dengan Ka‘bah dan
menulis Tāj Ar-Rasā’il.

Membacakan Tāj Ar-Rasā’il
di hadapan Badr Al-Ḥabsyī ra.
dan ayah Ṣadr Ad-Dīn
Al-Qūnawī ra.

Berziarah ke makam
Rasulullah Saw.

Menulis kitab Al-Jalālah,
Al-Azal, Al-Alif
, dan Al-Hū.

Membacakan Rūh Al-Qudus
kepada Ibn Sukaynah. Bertolak
menuju Anatolia ditemani ayah
Al-Qūnawī.

Bertemu Ṡābit ibn ‘Antar,
pemalsu Al-Qur’ān.

Menulis kitab At-Tanazzulāt
Al-Mawṣiliyyah.

Menerima hadits dari Aḥmad
ibn Mas‘ūd Al-Mawṣilī ra.

Menerima khirqah Khaḍiriyyah
dari ‘Alī ibn Jāmī ra.,
murid Qaḍīb Al-Bān ra.

Membacakan Rūḥ Al-Qudus kepada sembilan murid beliau, termasuk Badr Al-Ḥabsyī ra. dan
ayah Al-Qūnawī ra.

Menulis Risālah Al-Anwār,
kitab Al-‘Aẓāmah
dan Al-Amr Al-Muḥkam.

Bertemu Syaikh Awḥad
Ad-Dīn Al-Kirmānī ra.

Bertemu Mas‘ūd Al-Ḥabsyī ra.,
seorang “Penggila Allah”.

Menulis kitab Al-‘Iqd, An-Nuqabā’
dan Al-Muqni‘.

Menulis kitab Al-Yaqīn.



Membacakan kitab tersebut
di hadapan enam pendengar,
termasuk Badr Al-Ḥabsyī ra.,
Ibn Sawdakīn ra. dan Aḥmad
Al-Ḥarīrī ra.

Menulis kitab Manzil Al-Manāzil
Al-Fahwāniyyah
dan kitab
jawaban atas pertanyaan
Ḥakīm At-Tirmiżī ra.

Bertemu Abū Syujā‘ ibn Rostem,
imam Maqām Ibrāhīm.

Bermimpi melihat Nabi Saw.
mengenai shalat dua rakaat
sehabis tawaf.

Membacakan kitab At-Tajalliyāt.


Mengaji Ṣaḥīḥ Muslim bersama
Abū Al-Ḥasan ibn Abī Al-Bijā’ī

Bertemu sejarawan Ibn Dubayṭī
(w. 637/1239).

Bermimpi tentang
makar Allah Swt.


Saling berkirim surat dengan
raja Seljuk Kaykā’ūs.

Membacakan dan memberikan
syarah atas kitab At-Tajalliyāt.

Menulis Tarjumān Al-Asywāq.




Menulis Syarah Tarjumān
Al-Asywāq
atas permintaan
Badr Al-Ḥabsyī ra.
dan Ibn Sawdakīn ra.

Bermimpi melihat kemenangan
Kaykā’ūs di Antiokia.


Menulis surat kepada Kaykā’ūs
untuk menceritakan mimpi beliau.

Membacakan Tāj Ar-Rasā’il
kepada beberapa murid.


Membacakan Rūḥ Al-Qudus
kepada beberapa murid.

Menulis Al-Iṣṭilāḥāt Aṣ-Ṣūfiyyah.


Membacakan kitab Al-‘Aẓāmah,
kitab Maqām, dan Al-Mīm kepada
“empat belas utusan”.

Membacakan kitab Manzil
Al-Manāzil
kepada tiga murid,
termasuk Ibn Sawdakīn ra. dan
Muḥammad ibn Banaquṣ
Al-Mu‘aẓẓamī ra.,
menantu Syaikh Ibn Al-‘Arabī ra.

Putra bungsu beliau Muḥammad
Sa‘d Ad-Dīn ra. lahir, dan sahabat
beliau Badr Al-Ḥabsyī ra. wafat.

Menetap di Damaskus.


Bermimpi tentang Ibn Sawdakīn



Membacakan kitab Al-Yaqīn,
Maqṣad Al-Asmā’, Al-Mīm,
dsb.,
kepada Ayyūb ibn Badr
Al-Muqri’ ra.

Mimpi bertemu Nabi Saw.
tentang keunggulan malaikat
terhadap manusia.

Mimpi bertemu Nabi Saw. tentang
kebangkitan kembali binatang.


Menulis kitab Ṡawāb Qaḍā’
Al-Ḥawā’ij.

Membacakan kitab Al-‘Abādilah
kepada beberapa murid, termasuk
Al-Qūnawī dan Ibn Sawdakīn.

Bermimpi melihat Nabi Saw.
yang memberi beliau
kitab Fuṣūṣ Al-Ḥikam.

Bermimpi melihat
Huwiyyah
Ketuhanan.


Menulis Fihris untuk Al-Qūnawī
dan memberinya beberapa samā‘.

Memberi Al-Qūnawī ra. sebuah
samā‘ atas kitab Rūḥ Al-Qudus
dan Al-Isrā’.

Bermimpi Allah Swt. berbicara
kepada beliau di Gunung Sinai
seperti ketika Dia Swt. berbicara
kepada Nabi Mūsā as.

Merampungkan naskah pertama
Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah.


Bermimpi mendengar beliau
akan memiliki seribu anak
spiritual.

Bertemu ahli geografi Al-Qazwīnī,
penulis Āṡār Al-Bilād.

Membacakan Fuṣūṣ
kepada Al-Qūnawī ra.

Membacakan kitab
Al-Mu‘asysyarāt kepada Ṣadr Ad-DīnAl-Qūnawī ra., ‘Imād Ad-Dīn Ibn Al-‘Arabī ra. dan sejumlah murid lainnya.

Mulai menulis ulang naskah kedua
kitab Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah.


Memberikan ijāzah untuk
karya-karya beliau kepada
Malik Al-Asyraf, Raja Damaskus.

Berbincang bersama Allah Swt.
mengenai penisbahan perbuatan.

Memberikan sejumlah besar
samā‘
kepada sekelompok besar
pendengar.

Menggubah Dīwān.


Memberikan beberapa samā‘ atas
kitab Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah.

Menulis sejumlah risalah.

Menyempurnakan naskah kedua
Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah.


Memberikan sejumlah besar samā‘
atas Al-Futūḥāt Al-Makkiyyah.

Membacakan At-Tanazzulāt
Al-Mawṣiliyyah
kepada Ayyūb
ibn Badr Al-Muqri’ ra.

Asy-Syaikh Al-Akbar ra.
wafat dan dikebumikan
di turbe Bani Zakī.