Jilid 20

Bab 289 : Ma‘rifah tentang manzilah ilmu ummī yang tiada satu pun ilmu yang mendahuluinya, dari kehadiran Mūsawī.
Bab 290 : Ma‘rifah tentang manzilah penetapan nikmat-nikmat, dari kehadiran Mūsawī.
Bab 291 : Ma‘rifah tentang manzilah “dada zaman”, yang adalah orbit keempat, dari kehadiran Muḥammadī.
Bab 292 : Ma‘rifah tentang manzilah kesamaan antara alam gaib dan alam tampak, dari kehadiran Mūsawī.
Bab 293 : Ma‘rifah tentang manzilah penyebab eksisnya alam tampak dan penyebab memanifestasiya alam gaib, dari kehadiran Mūsawī.
Bab 294 : Ma‘rifah tentang manzilah Al-Muḥammadī Al-Makkī, dari kehadiran Mūsawī.
Bab 295 : Ma‘rifah tentang manzilah sejumlah perkara yang mulia, dari kehadiran Muḥammadī.
Bab 296 : Ma‘rifah tentang manzilah perpindahan sifat-sifat orang-orang yang berbahagia kepada orang-orang yang sengsara, dari kehadiran Mūsawī.
Bab 297 : Ma‘rifah tentang manzilah pujian kesempurnaan/keseimbangan tubuh insani yang terbuat dari tanah di maqām tertinggi, dari kehadiran Muḥammadī.
Bab 298 : Ma‘rifah tentang manzilah zikir dari alam atas (ulwī) di kehadiran Muḥammadī.
Bab 299 : Ma‘rifah tentang manzilah azab orang-orang mukmin dari maqām peredaran (sarayān) di kehadiran Muḥammadī.
Bab 300 : Ma‘rifah tentang manzilah sebab pembagian alam ulwī di kehadiran Muḥammadī.
Bab 301 : Ma‘rifah tentang manzilah Kitab yang terbagi antara mereka yang mendapat kenikmatan dan mereka yang mendapat azab.
Bab 302 : Ma‘rifah tentang manzilah perginya alam tertinggi dan eksisnya alam terendah.
Bab 303 : Ma‘rifah tentang manzilah seorang ‘Ārif yang bersifat Jibril as., dari kehadiran Muḥammadī.
Bab 304 : Ma‘rifah tentang manzilah orang kaya yang mendahulukan kepentingan orang fakir dari maqām Mūsawī, dan orang fakir yang mendahulukan kepentingan orang kaya, dari kehadiran‘Īsawī.
Bab 305 : Ma‘rifah tentang manzilah datangnya aḥwāl secara berturut-turut ke dalam qalbu-qalbu Para Rijāl Allah, dari kehadiran Muḥammadī.